Kamis, 19 Mei 2011

RUANG TRANMISI

ruang transmisi
Untuk ruang transmisi ini adalah jeroan mesin yang paling dalem, komponen yang ada di dalam ruang transmisi yaitu gigi transmisi, poros transmisi, gigi transmisi, poros engkol. Gigi transmisi fungsinya untuk fariasi percepatan sesuai keadaan jalan atau keinginan si pengendara. Poros transmisi ada 2 buah yaitu poros transmisi primer dan poros transmisi sekunder, poros transmisi primer fungsinya untuk menghubungkan putaran dari kopling manual ke poros transmisi primer, sedangkan poros transmisi sekunder fungsinya untuk meneruskan putaran dari poros transmisi sekunder ke gear roda belakang. Poros engkol fungsinya untuk mengubah gaya kerja naik turun piston menjadi gaya gerak putar melalui stang piston. Untuk gigi kick stater fungsinya untuk menghubungkan putaran dari kick stater ke gigi transmisi..
Diposkan oleh Aa adjie di 06:44 0 komentar
Kamis, 07 Mei 2009
Blok kopling
Biasanya untuk jnis jnis motor ada yg menggunakan 1 kopling ataupun 2 kopling, tapi akan saya bahas yg menggunakan 2 kopling dulu yang biasa diaplikasikan pada motor motor bebek.
Pada penggunaan 2 kopling ini fungsinya sama yaitu memutus dan menghubungkan putaran dari kruck as/ poros engkol ke bagian gigi transmisi. nama kopling yang pertama yaitu kopling otomatis, fungsinya untuk memutus dan menghubungkan putaran mesin dari kruck as ke gigi kecil kruck as, cara kerjanya yaitu saat putaran langsam atau putaran bawah kampas kopling yang dilengkapi dngan pegas ini belum merenggang dan menjepit rumah kopling otomatis sehingga putaran belum terhubung. Dan pada saat putaran menengah atau kurang lbih diatas 1500rpm kampas kopling otomatis ini terlempar/ merenggang dan menjepit rumah kopling otomatis, sehingga putaran dapat terhubung ke gigi kecil kruck as yang selanjutnya putaran ini akan diteruskan ke gigi sekunder kopling manual.
Kopling yang kedua adalah kopling manual, fungsinya untuk memutus dan menghubungkan putaran dari gigi kecil kruck as ke poros gigi transmisi primer, cara kerjanya yaitu saat tuas persneleng ditaekan lengan stut akan menggerakan stut lalu stut akan menekan plat leavter mendorong hub dalam kedalam jadi plat dan kampas yang tadinya merapat akan merenggang sehingga putaran terputus, untuk pemahaman lebih mudahnya yaitu plat kampas mempunyai nok/ seperti tonjolan2 gerigi yang berhubungan dengan hub dalam dan untuk kampasnya juga mempunyai nok yang berhubungan dengan hub luar. Dan peletakan kampas dan plat harus saling berseling, pemasangan yang pertama yaitu kampas terlebih dahulu diikuti plat kampas dan begitu seterusnya, dan pemasangan terakhir yaitu hub luar diikuti pegas dan plat leavter lalu dibaud, sistem kerjanya secara awam yaitu andaikan saja kita hanya menggunakan 2 buah kampas dan 1 plat kampas, pada saat tuas persneleng belum ditekan maka kampas dan plat kampas ini masih merapat/ putaran terhubung dikarenakan masing masing komponen ini menjepit karena penekanan dari pegas dan ditahan plat leavter, untuk plat memutar hub dalam dan kampas diputar oleh rumah kopling. Jadi saat tuas persneleng ditekan lalu lengan stut menggerakan stut lalu stut akan mendorong plat leavter dan hub dalam ke dalam sehingga kampas dan plat yang tadinya saling menjepit menjadi merenggang, putaran terputus dan yang bergerak sekarng hanya kampas dan rumah kopling manualnya saja yang bergerak..
Diposkan oleh Aa adjie di 00:40 0 komentar
Jumat, 27 Maret 2009
BLOK MAGNET

Blok magnet adalah tempat dimana magnet dan komponen penghasil listrik berada, hampir semua kendaraan bermotor dilengkapi oleh magnet dan spul, karena dari sinilah kendaraan bermotor mendapatkan suplai arus listrik untuk digunakan ke komponen motor yang membutuhkan listrik.

SPUL
Spul adalah inti besi/ magnet yang dililit oleh kawat email.
Spul sendiri ada 2 type, yaitu:

1. Spul kering
Spul tidak mendapatkan pelumasan/ pendingin oli.
- Kerugianya, spul mudah terbakar, magnet cepat berkarat, spul dan magnet tidak mendapat pendinginan.
- Keuntunganya, putaran magnet ringan, kerja pulser menghasilkan sensor lebih optimal, magnet tidak cepat kotor.

2. Spul basah.
Spul dan magnet mendapatkan pelumasan/ pendinginan oli.
- Kerugianya, putaran magnet berat, kerja pulser menghasilkan sensor kurang optimal, magnet cepat kotor oleh gram (kotoran dari besi hasil gesekan).
- Keuntunganya, spul dan magnet mendapatkan pendinginan oli, spul lebih awet, magnet tidak mudah berkarat.

Spul pada motor astrea series.
Spul dan magnet pada motor jenis ini adalah menggunakan spul kering.
Spul pun terbagi menjadi 4 bagian,

1. Spul CDI,
Ciri ciri:
- Terbungkus isolator/ penghambat panas.
- Kabel berwarna hitam garis merah.
- Kawat email berdiameter kecil, kisaran 0,10-0,15.
Fungsinya untuk sumber arus listrik yang akan diteruskan ke CDI dan digunakan untuk pengapian.

2. Spul pulser
Ciri ciri:
- Kabel menggunakan warna biru garis kuning.
- Spulnya terpisah.
Fungsinya untuk menghasilkan arus sensor pengapian yang akan dikirimkan ke CDI guna membuka SCR.

3. Spul penerangan
Ciri ciri:
- Kabel menggunakan warna kuning.
Fungsinya untuk menghasilkan arus listrik guna menghidupkan penerangan pada bohlam motor.

4. Spul pengisian
ciri ciri:
- Kabel warna putih.
Fungsinya guna sebagai sumber arus listrik yang akan diteruskan untuk mengisi arus di accu.


RANTAI TIMING

Rantai timing ada 2 type:
1. Type roller
cont: pada mesin astrea series.
Keuntunganya:
Bagian luar rantai dapat berfungsi untuk memutar rantai.
Kerugianya:
Rantai kurang kokoh.
Rantai cepat aus.
Cepat timbul suara.

2. Type cylent
cont: pada motor shogun, jupiter, tiger.
Keuntunganya:
Rantai kokoh.
Rantai awet.
Suara rantai lebih halus.
Kerugianya:
Sisi luar rantai tidak dapat memutar gigi.


TENSIONER
Ada dua type
1. Type otomatis hidrolis.
Cont: pada motor astrea series.
Cara kerja: Saat rantai timing aus, batang tensioner akan didorong oleh per tensioner, yang kemudian ditahan oleh oli agar batang tensioner tidak kembali ke semula sehingga kekencangan rantai timing dapat terjaga.

2. Type otomatis mekanis.
Cont: pada motor sogun, jupiter dll.
Cara kerjanya:
Saat rantai timing mengalami keausan batang tensioner didorong oleh per tensioner kemudian untuk penahan menggunakan mekanisme pengunci dengan bekerja secara otomatis.
Diposkan oleh Aa adjie di 03:09 0 komentar
Rabu, 25 Maret 2009
BLOK CYLINDER

Fungsi blok cylinder adalah
- Sebagai tempat sirip sirip pendingin.
- Sebagai tempat kerja piston/ naik turunya piston.
- Sebagai tempat penampungan semdntara bahan bakar yang akan dikompresikan.
- Sebagai jalur oli menuju head cylinder melalui lubang baud sebelah kanan bawah.

Kerusakan yang biasa terjadi pada blok cylinder adalah
- Terdapat goresan yang terlalu dalam pada bagian liner, terkadang dikarenakan celah dinding piston dan dinding liner lebih dari batas toleransi 0,3-0,5 yang menyebabkan langkah piston berat, juga dapat dikarenakan pelepasan filter udara pada karburator dalam pemakaian yang cukup lama, salah pemasangan arah pada piston, kurang pelumasan pada piston.

- Untuk mengatasi masalah diatas dapat kita lakukan dengan dua cara:
1. Oversize, adalah pembesaran diameter leaner dengan piston dari ukuran sebelumnya.
2. Overbase, adalah penggantian dinding leaner yang lama dengan leaner baru, sehingga piston standard bisa digunakan lagi.

KOMPONEN PISTON

Fungsi sebagai
- Tempat ring piston
- Tempat pen dan klip pengunci piston
- Untuk menghisap campuran bahan bakar
- Untuk pengompresian campuran bahan bakar
- Untuk menerima hasil pembakaran yang akan dijadikan/ merubah energi panas tadi menjadi energi gerak
- Untuk mendorong sisa pembakaran menuju knalpot

Piston juga dibagi menjadi 3 macam
- Piston tirus, yaitu diameter bagian depan lebih kecil daripada bagian belakang
- Piston ouval, yaitu pada bagian pen piston lebih kecil dari pada bagian lainya
- Ofset piston, yaitu posisi piston saat terpasang tidak tepat berada ditengah dengan tujuan agar kerja naik turun piston bagian atas dan bawah sama rata

RING PISTON

Berfungsi untuk mencegah agar tidak terjadi kebocoran kompresi, pada motor 4 tak terdapat 3 ring
1. Ring kompresi satu, fungsinya mencegah kebocoran kompresi pertama.
2. Ring kompresi dua, fungsinya mencegah kebocoran kompresi jika ring pertama lolos.
3. Ring oli, fungsinya untuk mencegah oli yang melumasi dinding leaner tidak masuk ke ruang bakar, ring oli terdapat 2 buah ring, yaitu
- Ring ciderai, fungsinya untuk mengikis oli agar tidak masuk ke ruang bakar
- Ring expander, untuk membantu ring ciderai agar lebih menekan pada dinding leaner

Batas keausan pada gap ring piston 0,1-0,4.

Ciri ciri ring piston
- Ring kompresi 1 warna mengkilap
- Ring kompresi 2 warna lebih buram.
Diposkan oleh Aa adjie di 01:08 0 komentar
HEAD CYLINDER


Bagian kepala mesin 4 tak ini memiliki fungsi berikut komponenya.

Fungsi,
- Sebagai tempat sirip pendingin.
- Sebagai tempat dudukan oli.
- Sebagai tempat kerja komponen noken As.
- Sebagai tempat dudukan komponen noken As.
- Sebagai tempat kubah pembakaran.
- Sebagai dudukan tanda pemasangan gigi sproket.
(intinya di head cylinder disana terdapat komponen komponen yang digunakan untuk mengatur jalur masuk bahan bakar ataupun keluarnya sisa pembakaran).

Adapun komponen yang berada di head cylinder adalah sbagai berikut:
- Pelatuk / rocker arm
- Pen pelatuk
- Noken as
- Klep
- Pegas klep
- Setting klep
- Boss klep
- kuku dan topi pengunci
- Seall klep
Diposkan oleh Aa adjie di 00:40 0 komentar
Selasa, 24 Maret 2009
BELAJAR MESIN BAKAR, BUKAN MESIN DI BAKAR
Ini adlh catatan proses belajarku di HMTC jogja, buat pembelajaran atau mengingat kembali tentang proses mesin bakar, baik untuk yang ingin mengetahui mesin ini ataupun untuk mengingatkan diri saya pribadi.

* MESIN BAKAR
yang dimaksud dengan mesin bakar bukanlah mesin yang dibakar, mesin bakar adalah suatu proses kerja hasil dari perubahan energi panas menjadi energi perak (mekanis).
Syarat M/c bergerak diantaranya harus ada
- Bahan bakar.
- Compresi.
- Pembakaran/ pengapian.


Berdasarkan langkah/ proses kerja.
Dibedakan menjadi 2, yaitu:
a. Motor 2tak/ langkah, adalah untuk mendapatkan 1x tenaga memerlukan 2x gerak naik dan turun piston, 1x putaran poros engkol/ kruck as/ crank saft.
b. Motor 4tak/langkah, adalah untuk mendapatkan 1x tenaga memerlukan 4x gerak naik turun piston, 2x putaran poros engkol/ kruck as/ crank saft, dan 1x putaran noken as/ cam shaft.


Berdasarkan letak, mesin bakar dibedakan menjadi dua, diantaranya:
a. Internal combution engine, yaitu pembakaran bahan bakar mesin yang terjadi didalam/ menyatu dengan mesin yg digerakkan.
b. Externan combution engine, yaitu pembakaran bahan bakar yg terjadi diluar mesin yg digerakkan, cont, M/c kereta uap.


Berdasarkan proses pembakaran, dibedakan menjadi 2, yaitu:
a. Spark ignition, yaitu pembakaran yg terjadi karena ada percikan api dari busi.
b. High compresion, yaitu pembakaran yg terjadi karena tekanan tinggi, cont M/c diesel.

Setelah mengenal tentang mesin bakar antara langkah, letak, dan proses, masuk ke bagian mesin, tapi yang akan dijelaskan yaitu mengenai motor 4 tak dan komponen di dalamnya, diantaranya bagian head cylinder, blok cylinder, boks magnet, boks kopling dan yang terakhir bagian gigi transmisi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar