Kamis, 19 Mei 2011

PEMINDAH DAYA

SISTEM PEMINDAH TENAGA
PRINSIP PEMINDAHAN TENAGA

Sepeda motor dituntut bisa dioperasikan atau dijalankan pada
berbagai kondisi jalan. Namun demikian, mesin yang berfungsi sebagai
penggerak utama pada sepeda motor tidak bisa melakukan dengan baik
apa yang menjadi kebutuhan atau tuntutan kondisi jalan tersebut.
Misalnya, pada saat jalanan mendaki, sepeda motor membutuhkan
momen puntir (torsi) yang besar namun kecepatan atau laju sepeda
motor yang dibutuhkan rendah. Pada saat ini walaupun putaran mesin
tinggi karena katup trotel atau katup gas dibuka penuh namun putaran
mesin tersebut harus dirubah menjadi kecepatan atau laju sepeda motor
yang rendah. Sedangkan pada saat sepeda motor berjalan pada jalan
yang rata, kecepatan diperlukan tapi tidak diperlukan torsi yang besar.
Berdasarkan penjelasan di atas, sepeda motor harus dilengkapi
dengan suatu sistem yang mampu menjembatani antara output mesin
(daya dan torsi mesin) dengan tuntutan kondisi jalan. Sistem ini
dinamakan dengan sistem pemindahan tenaga.

Ketika poros engkol (crankshaft) diputar oleh pedal kick starter
atau dengan motor starter, piston bergerak naik turun (TMA dan TMB).
Pada saat piston bergerak ke bawah, terjadi kevakuman di dalam silinder
atau crankcase. Kevakuman tersebut selanjutnya menarik (menghisap)
campuran bahan bakar dan udara melalui karburator (bagi sistem bahan
bakar konvensional). Sedangkan bagi sistem bahan bakar tipe injeksi
(tanpa karburator), proses pencampuran terjadi dalam saluran masuk
sebelum katup masuk setelah terjadi penyemprotan bahan bakar oleh
injektor.
Ketika piston bergerak ke atas (TMA) campuran bahan bakar dan
udara di dalam silinder dikompresi. Kemudian campuran dinyalakan oleh
busi dan terbakar dengan cepat (peledakan). Gas hasil pembakaran
tersebut melakukan expansi (pengembangan) dan mendorong piston ke
bawah (TMB). Tenaga ini diteruskan melalui connecting rod (batang
piston), lalu memutar crankshaft. menekan piston naik untuk mendorong
gas hasil pembakaran. Selanjutnya piston melakukan langkah yang
sama. Gerak piston naik turun yang berulang-ulang diubah menjadi gerak
putar yang halus. Tenaga putar dari crankshaft ini akan dipindahkan ke
roda belakang melalui roda gigi reduksi, kopling, gear box (transmisi),
sprocket penggerak, rantai dan roda sprocket. Gigi reduksi berfungsi
untuk mengurangi putaran mesin agar terjadi penambahan tenaga.
http://budybk.blogspot.com/2008/12/skema-sertifikasi-ban-sepeda-motor-sni.html

tanggal 19-12-2009

Tidak ada komentar:

Posting Komentar